Beranda

Minggu, 12 Desember 2010

Nikon D70

Nikon D70 adalah kamera 6.1 Megapixel dengan menggunakan sensor CCD dengan teknologi Large Scale Integrated Circuit (LSI) processor yang membuat warna menjadi lebih indah.

Kamera ini bentuknya kokoh terbuat dari polycarbonat dengan warna hitam, membuatnya terlihat semakin cocok untuk pengguna profesional. Posisi control Nikon D70 letaknya cukup sesuai sehingga memudahkan kita untuk mempergunakannya.


Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3008 x 2000
- ISO = Auto, 200 - 1600
- Jenis sensor = CCD
- Shutter 1/8000 detik sampai 30 detik
- Timer 2 sampai 20 detik
- Media Compact Flash (type I dan type II)
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 1,8" ( 130,000 Pixels TFT)
- Playback image zoom
- Remote Control : ML-L3 wireless remote
- Hotshoe
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Li-Ion EN-EL3, Three CR2 lithium batteries
- Supports Exif 2.2
- Low-light focus assist illuminator
- Ukuran : 5.5 x 4.4 x 3.1 in.
- Berat : 679 g (dgn Batt)

More Information:
Nikon D70 dijual hanya body saja, jadi kita perlu menentukan pilihan terhadap lensanya pada saat membeli. Pemilihan jenis lensa yang berbagai macam model, bentuk, kegunaan dan harga sangat menentukan kemampuan maksimal kamera ini.

Kemampuan Nikon D70 sangat baik, mulai dari menghidupkan sampai kamera ini siap untuk digunakan memerlukan waktu hanya 1/2 detik. Untuk shutter lag-nya mulai dari menekan tombol shoot sampai gambar tercapture sekitar 1/10, ini yang tidak didapatkan di kamera lain selain SLR setidaknya ketika tulisan ini dibuat. Kamera ini juga dilengkapi dengan kemampuan autofocus untuk mengambil gambar, dan shutter lag-nya sekitar 4/10 detik, masih cukup cepat.

Kamera ini dilengkapi dengan built-in speedlight untuk memberikan performance yang sesuai dan tidak didapatkan pada DSLR lain. Kemampuan flashnya walaupun rangenya tidak terlalu jauh, tetapi hasilnya cukup baik. Sama seperti DSLR lain, kamera ini juga dilengkapi dengan hotshoe untuk flash external.

Nikon D70 menggunakan battery lithium EN-EL3 dan charger MH-18. Kekuatan battery-nya sangat tergantung dari berbagai faktor, rata-rata bisa mulai ratusan atau bahkan sampai ribuan shoot mulai dari battery penuh sampai habis, kekuatannya dipengaruhi seberapa lama/banyak LCD digunakan untuk mereview dan seberapa sering flashnya digunakan. Sebaiknya kita memiliki battery cadangan untuk kondisi yang tidak terkira dan menghindari kita kehilangan moment berharga karena kehabisan battery. Unformasi tambahan, IBM Microdrives (CF II) memerlukan power lebih banyak dan lebih cepat menghabiskan kekuatan battery dibanding CF I.

Nikon D3000

Nikon D3000 adalah kamera DSLR dengan resolusi 10.2 megapixel dengan menggunakan sensor CCD. Kamera ini memiliki LCD yang cukup lebar, yaitu berukuran 3 inchi, cukup lebar untuk melihat hasil preview dan review foto dari kamera.

Seperti kamera DSLR Nikon lainnya, dengan body berwarna hitam, dibagian pegangan tangan ada garis merah sebagai pembeda antara kamera SLR Nikon dengan lainnya


Spesifikasi :
- Resolusi Maksimum 3872 x 2592
- ISO = Auto, 100 - 3200
- Jenis sensor = CCD
- Shutter 1 sampai 1/2000 detik
- Timer 2 sampai 20 detik
- Media SD dan SDHC
- Auto Focus dan Manual Focus
- LCD 3" ( 230,000 Pixels TFT)
- Playback image zoom
- Remote Control : ML-L3 wireless remote
- Hotshoe
- Optical Viewfinder, Pentamirror
- Build in Flash (Pop-up)
- Plug-and-play USB interface
- Video Out
- Battery Li-Ion EN-EL9a
- Supports Exif 2.2
- Ukuran : 5.0 x 3.8 x 2.5 in.
- Berat : 485 g (tanpa Batt)

Official website : Nikon D3000

More Information:
Kamera Nikon D3000 adalah kamera DSLR yang cocok untuk pemula atau profesional yang bergerak dalam bidang photography. Walaupun jenis kamera ini masuk dalam kategory DSLR dasar, tetapi kemampuan dan hasilnya sudah memuaskan tentunya jika dikombinasikan dengan teknik kemampuan photo yang baik.

Seperti kamera DSLR lainnya, kamera Nikon D3000 sudah memiliki fitur standart kamera DSLR. Untuk pilihan mode shootnya bisa dipilih sesuai selera, yaitu mulai dari mode Auto untuk penggunaan yang settingnya diserahkan sepenuhnya kepada kemampuan kamera untuk menghasilkan gambar yang baik, sampai dengan mode M (manual) jika kita betul-betul menginginkan setting secara manual. Untuk manual direkomendasikan untuk pengguna yang sudah mengerti cara menggunakannya.

Nikon D3000 dilengkapi dengan Optical Viewfinder untuk membidik object yang akan di shoot, dan hasilnya dapat dilihat / review melalui LCD yang ada dibelakang kamera. LCD Nikon D3000 berukuran 3 inchi sangat nyaman untuk melihat gambar dengan cukup jelas untuk dilihat. Sayang sekali kamera D3000 belum dilengkapi dengan LiveView, tetapi dengan Optical Viewfinder sudah membuat kamera ini dapat digunakan senyaman DSLR lainnya.

Sensor CCD digunakan dalam Nikon D3000 dengan resolusi 10 megapixel, merupakan ukuran yang cukup besar untuk kamera DSLR jika akan digunakan untuk mencetak dalam ukuran yang besar. Kamera Nikon D3000 juga dilengkapi dengan penghilang debu untuk mengurangi kotaran debu yang menempel pada sensor kamera. Kamera D3000 menggunakan EXPEED images processor yang memberikan hasil gambar lebih indah dan kecepatan pemakaian yang maksimal.

Pada paket kamera Nikon D3000 sudah termasuk lensa kit AF-S NIKKOR 18-55mm f/3.5-5.6G VR yang dilengkapi dengan image stabilizer, dan beberapa asesoris standart lainnya. Untuk kemampuan kamera mengambil gambar secara continue bisa mencapai 3 frame untuk tiap detiknya.

Battery yang disertakan pada kamera ini adalah jenis lithium EN-EL9a dengan kapasitas 1080mAh, cukup untuk digunakan sehari-hari. Kekuatan battery sangat berpengaruh dari seberapa banyak kita menggunakan LCD dan flash internal. Selalu disarankan untuk memiliki battery cadangan guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Teknologi yang Membuat Photographer Melupakan Masalah Shutter Count

Setiap saat semakin banyak kamera digital yang diproduksi oleh produsen dengan berbagai macam kelebihan dan teknologi terbaru. Pada topik ini kita akan memperkecil bahasan untuk kamera DSLR yang lensanya bisa diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Sony beberapa waktu yang lalu memperkenalkan teknologi baru untuk kamera sejenis DSLR yang disebut dengan Translucent Mirror Technology.

Sekedar mengingatkan saja bahwa DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflector, maksudnya adalah object yang akan di foto akan terlihat langsung di viewfinder lewat pantulan kaca, sehingga apa yang terlihat itu yang akan ditangkap oleh sensor. Pada saat tombol shutter ditekan, maka kaca pantulan tersebut akan terangkat dan mengakibatkan cahaya yang diterima lewat lensa akan langsung ditangkap oleh sensor kamera sehingga bisa diolah menjadi foto digital.

Translucent Mirror Technology

Sony tidak berhenti untuk berinovasi mengembangkan teknologi baru untuk kamera digital, salah satu penemuan terbaru yang sudah diaplikasikan pada kamera Sony A55 adalah "Translucent Mirror Technology™", betul dengan embel-embel TM (Trademark) karena teknologi ini ditemukan dan dipatenkan oleh Sony Corporation.

Perbedaan mendasar antara Translucent Mirror Technology jika dibandingkan dengan DSLR pada umumnya adalah tidak adanya kaca pantulan yang akan membuka naik pada saat tombol shutter ditekan, dan ini digantikan oleh kaca Translucent yang akan melewatkan cahaya yang diterima dari lensa langsung ke bagian sensor dan autofocus kamera . Hal ini jelas akan mempercepat proses penyimpanan gambar dan autofocus bisa langsung bekerja setiap saat gambar akan disimpan. Setidaknya dengan teknologi baru ini, tidak ada gerakan mekanik (kaca yang naik dan turun) yang terjadi pada saat shutter ditekan. Hilangnya gerakan mekanik tersebut tentunya akan menghindari pengguna kamera dari masalah shutter count yang sering dikhawatirkan oleh pengguna kamera DSLR.

Dengan teknologi ini, maka kecepatan burst shooting kamera Sony A55 menjadi sangat cepat, yaitu mencapai 10fps (10 kali jepretan untuk tiap detiknya dan autofocus yang tepat disetiap jepretan), autofocus yang terus menerus ini juga berlaku pada saat mode video yang bisa merekam sampai full HD. Sensor pada kamera A55 adalah jenis "16.2 Megapixel Exmor APS HD CMOS Sensor". Untuk feature lain di kamera ini sudah memenuhi kriteria kamera yang layak pakai, seperti Auto HDR, ISO maksimal sampai 12800, LCD 3 inchi, Full Live View, dan sudah dilengkapi dengan teknologi 3D panorama.



Cuplikan Informasi Lainnya :
  Compact Flash Kecepatan Tinggi untuk Burst Mode

camera dan jenisnya

Dalam kesempatan kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang kamera, baik dari sudut jenis ataupun bagiannya..
silaturahmi dengan  Kamera

Kamera adalah sebuah alat yang paling popular saat ini khususnya dalam kegiatan fotografi. Asal muasal kata kamera di dapat daricamera obsura, yang berarti ruang gelap. Di dalam dunia fotografi, kamera merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi merekam suatu bayangan kemudian ditaruh pada lembaran film.

Jika kamera televisi, system lensa akan membentuk gambar yang ada di dalam sebuah lempengan yang sensitive pada sebuah cahaya. Lempengan ini kemudian akan mengeluarkan electron ke lempengan tipis yang dijadikan sasaran jika terkena sebuah cahaya. Kamera terdiri dari :

Komponen kamera

Sebuah kamera minimal terdiri atas:
  • Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
  • Sistem lensa
  • Pemantik potret (shutter)
  • Pemutar film

Badan kamera

Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.
Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:
  • Pengatur ISO/ASA Film.
  • Shutter Speed.
  • Aperture (Bukaan Diafragma).
Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:

Sistem lensa

Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.
Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.
Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.
Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.
Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.
Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film. Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).
Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.

Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas cahaya mengenai film.
Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai maksimum shutter speed yang bisa digunakan.

Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:
  1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
  2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
  3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan terfokuskan
  4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian tersebut.

Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Kamera film

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:
  • Small format (35mm)
  • Medium format (100-120mm)
  • Large format
Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru menggunakan kamera yang berbeda pula.
Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:
  • Film hitam putih
  • Film warna
  • Film positif
  • Film negatif
  • Film daylight
  • Film tungsten
  • Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)

Kamera polaroid

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.

Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.
Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja

Kamera single lens reflect

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.

Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.

Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.

Kamera TLR

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.

Referensi

http://www.anneahira.com/mengenal-kamera.htm
http://www.facebook.com/topic.php?uid=76443447687&topic=11772
http://iit.bloomu.edu/vthc/Design/psychology.htm
www.EnsiklopediaNasionalIndonesia.com

Camera SLR (Single Lens Reflex)

SLR (Single Lens Reflex), kamera SLR menyatukan antara gambar yang dilihat mata dan yang ditangkap film melalui satu lensa saja. Artinya apa yang diintip mata lewat jendela pembidik (view finder) sama persis seperti yang akan terekam dalam film. Dengan begitu komposisi gambar dapat diatur lebih akurat.

Lain halnya pada kamera kompak. Karena letak jendela pembidik terpisah dengan lensa, maka kadangkala foto yang tercetak sedikit berbeda, tidak seperti yang dilihat fotografer ketika memotret.

Untuk dapat menuangkan kreatifitas dengan memakai kamera SLR, Anda memang sebaiknya memahami dulu proses dasar fotografi. Secara harafiah yang disebut fotografi adalah pekerjaan melukis dengan cahaya. Kanvasnya adalah film yang berlapiskan emulsi peka cahaya, kuasnya peralatan kamera, sedangkan tintanya adalah cahaya.

Cahaya ini masuk lewat lensa dan mengenai lapisan film saat tirai penutup yang disebut rana (shutter) disingkap dalam sepersekian detik. Cahaya ini perlu diatur agar tidak berlebihan (over exposured) atau terlalu gelap (under exposured). Jumlah cahaya yang masuk diatur dengan memperbesar atau memperkecil lubang diafragma. Sedangkan lamanya rana membuka atau waktu pencahayaan diatur dengan mengubah kecepatan rana (shutter speed).